Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap TA.2018/2019 di Universitas Brawijaya (UB) tinggal menghitung hari. Begitu pula di Fakultas Peternakan (Fapet) yang akan menggelar ujian selama dua minggu, yakni Senin-Jumat (13-24/04/2019).
Nilai UAS berpengaruh besar pada nilai akhir yaitu sebesar 50%. Oleh karenanya peserta ujian diharapkan memaksimalkan kemampuan dan menaati peraturan. Sebab apabila peserta melanggar aturan saat pelaksanaan ujian, pengawas dapat mencatat kesalahan dalam berita acara yang berakibat fatal terhadap nilai.
Pelanggaran yang sering ditemukan adalah penggunaan handphone (HP), meski sebelum memulai ujian pengawas sudah memperingatkan untuk mematikan HP dan menyimpannya di dalam tas.
Tetapi mulai tahun akademik 2018/2019 beberapa dosen Fapet UB sudah menerapkan ujian berbasis internet melalui google form. Sehingga peserta ujian diwajibkan menggunakan smartphone dan memiliki kuota agar dapat terhubung dengan internet.
Prof. Lilik Eka Radiati selaku Wakil Dekan I mengatakan bahwa mengakses internet lewat HP saat pelaksanaan ujian melalui google form adalah pengecualian. Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada panitia dan pengawas dalam rapat koordinasi persiapan UAS, Rabu (8/05/2019).
“Namun selain ujian yang menggunakan google form, penggunaan HP tidak diperkenankan, sekalipun sebagai alat hitung. Saya berharap mahasiswa mematuhi peraturan pelaksanaan ujian. Sebab aturan-aturan ini dibuat untuk melatih kedisiplinan dan mengetahui kemampuan masing-masing individu, paparnya.”
Adapun peraturan peserta ujian yang wajib ditaati adalah membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), berpakaian rapi dan sopan, datang minimal lima menit sebelum ujian berlangsung, mengerjakan soal secara individu, dan dilarang menggunakan HP. (dta)