Quantcast
Channel: Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2372

Tingkatkan Performa Reproduksi Kambing Kacang Jantan dengan Pemberian Tepung Daun Kelor

$
0
0

Kambing kacang merupakan salah satu bangsa kambing lokal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ternak yang tergolong sebagai hewan ruminansia kecil ini banyak dipelihara masyarakat pedesaan karena memiliki cita rasa daging yang baik dan berkontribusi terhadap total pendapatan pertanian secara substansial.

Dilihat dari segi produksinya juga memegang peranan penting untuk menumbuhkan aktivitas pendapatan sebagian besar petani kecil disamping menjadi sumber protein hewani yang menunjang ketahanan pangan nasional.

Peningkatan konsumsi daging kambing dari tahun ke tahun perlu diimbangi dengan penguatan populasi kambing secara signifikan. Hal ini dilakukan agar kambing kacang tidak mengalami kepunahan akibat jumlah penyembelihan yang cenderung meningkat untuk memenuhi permintaan pasar.

Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan menerapkan strategi penggunaan teknologi untuk meningkatkan mutu genetik, pakan maupun manajemen pemeliharaannya. Namun muncul kendala dalam hal keterbatasan hijauan pakan oleh karenanya perlu dilakukan penanaman leguminosa dan tanaman pohon yang berkualitas serta memiliki nilai nutrisi tinggi seperti gamal, lamtoro, turi, katuk, nangka, trembesi, tanaman kelor, dan lain-lain.

Dosen Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri,

Efi Rokana, S.Pt.,MP

berpendapat bahwa daun kelor (Moringa oleifera Lamm) dapat menggantikan bahan pakan sumber protein yang konvensional dan digunakan sebagai suplemen pakan untuk meningkatkan produksi ternak unggas maupun ruminansia.

Sebab tanaman kelor mengandung nutrisi, senyawa bioaktif, protein, asam amino, mineral, vitamin, kalsium, zat besi, pottasium, magnesium, selenium, zink, dan vitamin B komplek yangmana merupakan nutrien esensial yang dibutuhkan oleh ternak dan manusia. Sedangkan daun kelor kering banyak mengandung vitamin C, vitamin A, pottasium, zat besi, dan protein.

“Kandungan asam amino daun kelor termasuk tinggi, sehingga dapat menjadi sumber protein sebagai suplementasi bagi ternak ruminansia yang dapat menggantikan bahan pakan sumber protein konvensional.” Jelas Efi

Penjelasan tersebut dia jabarkan dalam penelitian berjudul “Pengaruh Substitusi Pakan dengan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lamm) dalam Konsentrat Terhadap Peningkatan Performa Reproduksi Kambing Kacang Jantan.”

Dia menggunakan sample 16 ekor kambing kacang jantan berumur 1-1,5 tahun untuk diberikan campuran pakan seperti rumput gajah, konsentrat dan tepung daun kelor dengan perlakuan 0 hingga 30%. Berdasarkan hasil penelitiannya, Efi menyimpulkan bahwa substitusi tepung daun kelor dalam pakan konsentrat dapat meningkatkan efisiensi pakan, pertambahan bobot badan, lingkar dan volume skrotum, profil darah, tingkah laku seksual, dan kualitas semen kambing kacang jantan.

Penelitian yang disusun bersama Prof. Dr. Sc.Agr. Ir. Suyadi, MS. IPU, ASEAN, Eng, Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS. IPU, dan Dr. Ir. Sri Wahjuningsih, MS itu telah diujikan melalui ujian disertasi terbuka daring, Kamis (28/01/2021). Pasalnya Efi tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir Program Doktor di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). (dta)

The post Tingkatkan Performa Reproduksi Kambing Kacang Jantan dengan Pemberian Tepung Daun Kelor appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2372

Trending Articles