Quantcast
Channel: Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all 2372 articles
Browse latest View live

Lowongan Kerja CV Mitra Gemuk Bersama


Pelatihan Keterampilan Laboratorium dan Penulisan Karya Ilmiah

$
0
0

Diumumkan bagi mahasiswa Fakultas Peternakan yang telah mengambil minat Teknologi Hasil Ternak (THT) diwajibkan untuk mengikuti pelatihan Keterampilan Laboratorium dan Penulisan Karya Ilmiah yang dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 20 September 2019.

Untuk pendaftaran dapat menghubungi :

RIA DEWI ANDRIANI , S.Pt., M.Sc., MP.
PREMY PUSPITAWATI RAHAYU , S.Pt., MP.
MULIA WINIRSYA APRILIYANI , S.Pt., MP.

Di Lantai 5 gedung 5 Fakultas Peternakan paling lambat 31 Agustus 2019

Biaya pelatihan Rp. 50.000

 

 

 

PT Medion Farma Jaya Berikan Experiential Learning pada Mahasiswa Fapet UB

$
0
0

PT Medion Farma Jaya melakukan kunjungan ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa-Rabu (28-29/08/2019). Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) serta melakukan rekrutmen karyawan.

Sebagai perusahaan yang telah berkecimpung dalam memproduksi dan memasarkan produk farmasi, vitamin, vaksin, dan peralatan unggas, PT Medion memberikan materi mengenai vaksin dan vaksinasi pada hewan ternak, khususnya unggas.

Bertempat di ruang auditorium lt.8 Gd.V, kegiatan terbagi menjadi dua bagian yakni kuliah umum dan praktikum vaksinasi unggas. Peserta kuliah umum ialah mahasiswa program sarjana (S1) Fapet UB yang saat ini sedang mempersiapkan penelitian skripsi. Sedangkan kegiatan praktikum diperuntukkan bagi mahasiswa S1 yang sudah mengikuti yudisium.

Technical Sales Representative PT Medion Farma Jaya, Dwiki Alfikriyadi Lutfi,S.Pt.,MP bertindak sebagai pemateri. Dwiki memberikan topik perkuliahan tentang vaksin dan vaksinasi sebagai senjata ampuh tangkal penyakit.

Ia mengatakan pada dasarnya ayam memiliki antibodi yang diproduksi dari tubuhnya sendiri. Namun ketidakseimbangan antara bibit penyakit dan kondisi ternak dapat menimbulkan mudah terserang infeksi. Oleh karenanya vaksin berperan melindungi dan memperkuat antibodi terhadap virus.

Vaksin ialah mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan bertujuan membuat infeksi buatan, yang prinsipnya menggertak pembentukan kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi penyakit. Sedangkan vaksinasi adalah kegiatan/aktivitas memasukkan vaksin ke dalam tubuh.

Keuntungan vaksinasi pada ayam ialah menekan biaya perawatan sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Disisi lain apabila ayam dalam kondisi sehat maka dapat meningkatkan pula produktivitasnya.

mahasiswa Fapet UB didampingi staf PT Medion melakukan praktek vaksinasi pada ayam

Usai memberikan perkuliahan umum, Dwiki da tim teknis mendampingi kegiatan praktikum vaksinasi unggas. Praktikum diawali dengan pengenalan jenis vaksin, cara mempersiapkan vaksin dan cara menggunakan peralatan untuk vaksinasi.

Metode pemberian vaksin terdiri dari vaksinasi spray untuk day old chick (DOC), vaksinasi tetes (mata, hidung dan mulut), dan vaksinasi injeksi (subkutan dan intramuskuler) untuk ayam petelur dewasa.

Pada hari berikunya, yakni Rabu (28/08/2019), Medion mengadakan tes seleksi karyawan. Kali ini mereka membuka lowongan untuk posisi technical sales representative, quality system/assurance, dan farm management service.

Medion merupakan salah satu perusahaan yang aktif menawarkan lowongan pekerjaan dan melakukan seleksi karyawan di Fapet UB. Tahun ini tercatat sudah lima lowongan yang ditawarkan melalui website fapet.ub.ac.id sejak Februari.  (dta)

 

Dosen Minat Sosial Ekonomi Peternakan Ikuti Semnas Persepsi IV di Makasar

$
0
0

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) minat sosial ekonomi peternakan (sosep) mengikuti seminar nasional persepsi IV, Rabu-Kamis (21-22/08/2019). Kegiatan tersebut digagas oleh perhimpunan ilmuwan sosial ekonomi peternakan Indonesia (Persepsi) dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makasar.

Rombongan Fapet UB berjumlah tujuh orang yang terdiri dari Prof. Budi Hartono, Prof. Zaenal Fanani, Dr. Siti Azizah, Dr. Umi Wisapti Suwandi, Anie Eka, S.Pt.,MP.,M.Sc, Nanang Febrianto, S.Pt.,MP., dan Riski Prafitri, S.Pt.,MA.,Ph.D. Mereka melakukan presentasi oral dengan mengusung penelitian masing-masing baik secara individu maupun kolaborasi.

Adapun judul penelitian yang dipresentasikan pada kegiatan seminar adalah sebagai berikut :

No Judul Penelitian Peneliti
1 TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SUMBER MAKMUR NGANTANG DALAM PELAKSANAAN Dairy Development Sharing Project (DDSP) PT. NESTLE Anie Eka Kusumastuti, Bambang Ali Nugroho, dan Augi Hilandri Maytama
2 ANALISIS PEMASARAN SUSU KAMBING PE (Studi Kasus di UD. Madukara Bumiaji Kota Batu) Budi Hartono , Anie Eka Kusumastuti dan Luthfi Husni Darmawan
3 PEMANFAATAN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENJUALAN PRODUK MADU STANDARD INTERNASIONAL (STUDI DI PT.KEMBANG JOYO, KABUPATEN MALANG) Dewi Masyithoh, Sangidil Kudri dan Bambang Ali Nugroho
4 KINERJA BANK SYARIAH DALAM UPAYA MENSEJAHTERAKAN PETERNAK AYAM RAS PETELUR Jaisy Aghniarahim Putritamara
5 ANALISIS POLA KEMITRAAN USAHA TERNAK BROILER SYSTEM OPEN HOUSE DI KABUPATEN KEDIRI Nanang Febrianto, Jaisy Agniarahim Putritamara,Budi Hartono
6 DAMPAK EKONOMI PENGGUNAAN BIOGAS PADA MASYARAKAT PETERNAK SAPI PERAH DI JAWA TIMUR Rizki Prafitri dan Anie Eka Kusumastuti
7 SOCIAL CAPITAL IDENTIFICATION ON FARMER GROUP (Case Study on The Maeso Suro Buffalo Farmer Group in Jati District, Kudus Regency) Siti Azizah and M. Irfan Mahyuddin
8 ANALISIS RANTAI PASOK DAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG (Studi kasus di Desa Pohbener Kecamatan Wagir,Kab.Malang) Umi Wisaptiningsi, Siti Azizah, Anie Eka Kusumastuti, Jaisy Aghniarahim Putritamara
9 STRATEGI PEMBANGUNAN DI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN PERTANIAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN TANAH BUMBU Zaenal Fanani, Anwari Delmi, dan Niche Permata Sari

Seminar nasional Persepsi ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun. Bertujuan untuk memperkenalkan karya ilmiah bidang peternakan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan membuka wawasan tentang teknologi.

Pasalnya perkembangan industri peternakan saat ini memanfaatkan komputasi data dan ekonomi digital sebagai penyebaran informasi dan teknologi dari berbagai hasil riset maupun inovasi. (dta)

 

Yudisium Program Sarjana dan Magister Periode I Semester Ganjil TA. 2019/2020

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan yudisium Program Sarjana (S1) dan Magister (S2) periode I semester ganjil tahun akademik 2019/2020, Kamis (29/08/2019). Bertempat di ruang seminar lt.5 Gd. V kegiatan tersebut diikuti oleh 85 peserta yang terdiri dari 84 mahasiswa S1 dan satu mahasiswa S2.

wakil dekan bidang akademik pimpin yudisium program sarjana dan magister periode I semester ganjil TA.2019/2020

Acara dipimpin oleh Dr. M. Halim Natsir selaku wakil dekan bidang akademik, yang didampingi oleh Dr. Herly Evanuarini (ketua program studi sarjana), Dr. Imam Thohari (sekretaris jurusan), Dr. Mashudi (Ka Minat Nutrisi Makanan Ternak), Dr. Mustakim (Ka Minat Teknologi Hasil Ternak), Jarot Sunarto, S.Sos (KTU), Ida Paloepi, ST (Ka. Sub Bag Akademik), Sudaryanti, SE (Ka Subbag umum dan keuangan), dan M. Hasan Mutawakil (Staf Sub Bag Kemahasiswaan).

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Intan Giantana angkatan 2015 dengan nilai 3.86 dan masa studi selama empat tahun. Berdasarkan berita acara yudisium, berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang berhak menyandang gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) :

No Nama NIM IPK Lama Studi Predikat
1 Intan Giantana 155050100111165 3.86 4 th Dengan Pujian
2 Winda Mega Septian 155050101111114 3.79 4 th Dengan Pujian
3 Febrina Eka Rahayu 155050100111071 3.79 4 th Dengan Pujian
4 Moh. Denny Haque 155050101111253 3.66 4 th Dengan Pujian
5 Cindy Alkadina Yuni Fransisca 155050107111099 3.81 4 th Sangat Memuaskan
6 Cholidah Islamiyah Z.Z 155050100111222 3.76 4 th Sangat Memuaskan
7 Novia Ardana Reswari 155050100111061 3.74 4 th Sangat Memuaskan
8 Dian Susi Susanti 155050107111107 3.69 4 th Sangat Memuaskan
9 Hesti Rahmahyanti 155050100111274 3.69 4 th Sangat Memuaskan
10 Habib Rachmad Darmanto 155050100111194 3.69 4 th Sangat Memuaskan
11 Shaharina Novelia Qurotul Aini 155050101111168 3.66 4 th Sangat Memuaskan
12 Syahshun Kemal 155050107111044 3.65 4 th Sangat Memuaskan
13 Nanita Irma Lusiana 155050101111038 3.64 4 th Sangat Memuaskan
14 Puput Andriyani 155050100111045 3.64 4 th Sangat Memuaskan
15 Mega Dharu Muharramah 155050101111148 3.62 4 th Sangat Memuaskan
16 Fajrin Kuffa Adhadi 155050101111137 3.61 4 th Sangat Memuaskan
17 Sandy Eka Kurnianto 155050100111078 3.60 4 th Sangat Memuaskan
18 Ruwinda Iswantini 155050100111250 3.59 4 th Sangat Memuaskan
19 Fendi Dwi Iswanto 145050100111089 3.59 5 th Sangat Memuaskan
20 Ema Yorentina 155050100111080 3.58 4 th Sangat Memuaskan
21 Yulinda Kusuma Dewi 155050107111001 3.56 4 th Sangat Memuaskan
22 Anis Noer Aisyah 155050101111223 3.55 4 th Sangat Memuaskan
23 Dio Al Hamda Putra 155050100111235 3.51 4 th Sangat Memuaskan
24 Erlin Erliani Rahmah 155050101111262 3.50 4 th Sangat Memuaskan
25 Ramutdita Hayyu Windi S 155050100111209 3.48 4 th Sangat Memuaskan
26 Putro Tri Bawono 155050101111130 3.46 4 th Sangat Memuaskan
27 Setya Kurniawati 155050100111260 3.44 4 th Sangat Memuaskan
28 Desy Dwi Putri Hartono 155050100111014 3.4 4 th Sangat Memuaskan
29 Desyana Intan Aristanti 155050109111005 3.39 4 th Sangat Memuaskan
30 Ulfa Dispita Sari 155050101111004 3.39 4 th Sangat Memuaskan
31 Ingarsy Yumna Perlita 155050100111247 3.38 4 th Sangat Memuaskan
32 Prasetyo Permadi 145050101111060 3.37 5 th Sangat Memuaskan
33 Karllie Mangundap 145050100111147 3.37 5 th Sangat Memuaskan
34 Mifrotul Komariyah 155050100111034 3.35 4 th Sangat Memuaskan
35 Akbar Bahri Harahap 155050100111255 3.32 4 th Sangat Memuaskan
36 Hanggara Haidar Azmi 135050100111160 3.32 6 th Sangat Memuaskan
37 Raka Pangestu 135050107121001 3.31 5 th Sangat Memuaskan
38 Waroka Hardi Yanti 155050107111172 3.30 4 th Sangat Memuaskan
39 Bachtiar Firmansyah 155050100111243 3.28 4 th Sangat Memuaskan
40 Willy Laurency Gagarien Malau 155050101111130 3.28 4 th Sangat Memuaskan
41 Artita Wahyudia Safitri 155050100111055 3.27 4 th Sangat Memuaskan
42 Yamasuhu Ahmad 155050107111128 3.27 4 th Sangat Memuaskan
43 Nuzulul Muflihah A. 145050107111054 3.27 5 th Sangat Memuaskan
44 Defi Sriwahyuni 155050101111311 3.26 4 th Sangat Memuaskan
45 Fakhira Shabira 155050107111048 3.26 4 th Sangat Memuaskan
46 Noverly 155050101111288 3.23 4 th Sangat Memuaskan
47 Kolosev Bagas Hasintongan 155050100111239 3.22 4 th Sangat Memuaskan
48 Fitriani 155050101111036 3.22 4 th Sangat Memuaskan
49 Delia Wahyu Apriliayanti 155050107111179 3.19 4 th Sangat Memuaskan
50 Wildana Ainur Rofiqoh 155050100111178 3.18 4 th Sangat Memuaskan
51 Akmal Habibi Wijaya 155050101111224 3.18 4 th Sangat Memuaskan
52 Jaenal Yuhana 135050100111260 3.18 6 th Sangat Memuaskan
53 Faris Adib Darmawan 155050101111017 3.17 4 th Sangat Memuaskan
54 Tomei Sambuaga 155050101111128 3.17 4 th Sangat Memuaskan
55 Alif Fahmi Amrullah 135050100111237 3.16 5 th Sangat Memuaskan
56 Filo Apriyan 125050100111152 3.15 7 th Sangat Memuaskan
57 Kukuh Kurniawan 155050100111162 3.12 4 th Sangat Memuaskan
58 Maesa Tiya Malinda 155050101111254 3.11 4 th Sangat Memuaskan
59 Ilyas Naufal Zuhdi 155050107111177 3.11 4 th Sangat Memuaskan
60 Yurike Ainur rofiqoh 155050101111122 3.10 4 th Sangat Memuaskan
61 Alif Prambudi 155050107111073 3.09 4 th Sangat Memuaskan
62 Dea Ilham Amrulsyah 145050107111077 3.04 5 th Sangat Memuaskan
63 M. Sibghotulloh 125050100111138 3.04 7 th Sangat Memuaskan
64 Arif Farhan Filid 125050107111024 3.02 7 th Sangat Memuaskan
65 Naufal Enang Satriatama 155050101111133 3.00 4 th Sangat Memuaskan
66 Moch.Basyarudin.C.H 155050107111168 2.98 4 th Sangat Memuaskan
67 Feggy Riawand 125050100111180 2.92 7 th Sangat Memuaskan
68 Muchamad Chabib Asrori 125050100111190 2.82 7 th Sangat Memuaskan
69 Muhammad Fauzul Akbar R 155050107111057 2.75 4 th Sangat Memuaskan
70 Habib Tardi Zuhrianto 135050101111006 2.72 6 th Sangat Memuaskan
71 Mayta Paradhita S 175050109111011 3.87 2 th Sangat Memuaskan
72 Desi Setyoningrum 175050109111023 3.82 2 th Sangat Memuaskan
73 Wahyu Megawati 175050109111026 3.79 2 th Sangat Memuaskan
74 Munifatul Lathifah Ulfa 175050109111047 3.72 2 th Sangat Memuaskan
75 Hartati Br Tarigan 175050109111034 3.72 2 th Sangat Memuaskan
76 Iska Dyah Ayu Kania 175050109111003 3.65 2 th Sangat Memuaskan
77 Sarah Estefan 175050109111050 3.54 2 th Sangat Memuaskan
78 Rizky Karolia Almonita 175050109111029 3.40 2 th Sangat Memuaskan
79 Nurutin Tutur Bifatikhatil M 175050109111027 3.12 2 th Sangat Memuaskan
80 Ahmad Haekal 165050109111045 3.08 3 th Sangat Memuaskan
81 Ougista Ilham Shinerine 155050109111022 2.82 4 th Sangat Memuaskan
82 Dinar Dwi Ardyanto 155050109111022 2.77 4 th Sangat Memuaskan
83 Suroso 115050100111007 3.2 7 th Memuaskan
84 Muhammad Sya’rony 135050101111195 2.98 6 th Memuaskan

Sementara itu mahasiswa yang berhak menyandang gelar Magister Peternakan (MP) adalah Maria Tarsisia Luju mahasiswa angkatan 2016 dengan nilai iPK 3.98 dan masa studi tiga tahun. (dta)

 

 

Mahasiswa Baru Fapet UB Ikuti Pembinaan Karakter

$
0
0

Mahasiswa baru Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengikuti kegiatan Pembinaan Karakter Berbasis Realigi (PKBR) dan Program Pembinaan Mahasiswa Baru (Probin Maba). Yangmana merupakan kegiatan lanjutan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 Maba).

PKBR ialah pembinaan karakter untuk membentuk sikap yang berakhlakul kharimah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kegiatan probin maba  diisi dengan sosialisasi etika kehidupan kampus, membina mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik, membangun karakter diri, dan kerjasama.

Pelaksanaan PKBR dan Probin Maba dilakukan selama satu semester ganjil TA.2019/2020. Tiap hari Sabtu dan Minggu yang wajib dikuti oleh mahasiswa baru 2019.

Dekan melepaskan balon sebagai tanda pembukaan kegiatan PKBR dan Probin Maba tahun 2019

Bertempat di lapangan parkir Gedung I Fapet UB, opening ceremony dipimpin oleh Prof. Suyadi selaku Dekan, Sabtu (1/9/2019). Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa tugas utama mahasiswa disamping mengemban ilmu ialah bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab segala aktivitas yang diawali dengan restu dari Tuhan dan orangtua akan menjadi lebih berkah.

“Mahasiswa yang berbobot ialah mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademis dan memiliki karakter yang kuat. Oleh sebab itu melalui kegiatan PKBR diharapkan dapat membentuk sikap mahasiswa untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian yang berakhlakul karimah.” imbuhnya (dta)

Penandatangan MoU dan Peletakan Batu Pertama Hibah Kandang Closed House Charoen Pokphand ke Fapet UB

$
0
0

Charoen Pokphand sebagai pelaku usaha industri pakan ternak memberikan hibah kandang model closed house modern layer kepada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Hibah kandang untuk ayam petelur berkapasitas 5000 ekor tersebut dilakukan dalam rangka membangun kesinambungan antara dunia usaha dan akademik serta merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Kesepakatan pemberian hibah kandang dituangkan melalui perjanjian nomor  012/LD/PW/VIII/2019 dan 1777/UN10.F05/KS/2019, yang ditandatangani oleh Andy Madgalena (Sekjen PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Foundation) dan Prof. Suyadi (Dekan Fapet UB).

penandatanganan kerjasama pemberian hibah kandang model closed house modern layer dan pendampingan pengelolaan kandang oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia ke Fapet UB

Selain itu mereka juga menyepakati kerjasama mengenai pengelolaan kandang dan peningkatan mutu SDM. Pasalnya CPI memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teknis budidayaa ayam, sarana produksi, manajemen usaha, dan pemasaran. Oleh karenanya Fapet UB memerlukan pendampingan teknis budidaya dan akses sarana produksi seperti pakan, obat-obatan, dan day old chick (bibit ayam). Serta bantuan permodalan, manajemen usaha, dan pemasaran hasil.

Penandatanganan kerjasama dilangsungkan di laboratorium lapang Sumber Sekar Fapet UB, Selasa (3/09/2019). Dengan mengundang Rektor dan wakil rektor UB, pimpinan CPI,Kepala Dinas Kesehatan Hewan Jawa Timur, para Guru Besar, senat, dan dosen ternak unggas, serta tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya Madgalena mengatakan bahwa kandang ayam modern layer tertutup ini akan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian, media aplikasi dan pertukaran ilmu pengetahuan di bidang teknik budidaya, pencegahan dan penanganan penyakit, manajemen usaha, manajemen keuangan, dan pemasaran hasil produksi.

“Hibah kandang model closed house seperti ini adalah hibah yang kesepuluh kalinya oleh CPI kepada perguruan tinggi di Indonesia. Namun model closed house modern layer untuk ayam petelur merupakan hibah pertama kalinya. Sebab ini kandangnya closed house model layer dan  biasanya kami menghibahkan kandang untuk ayam pedaging saja.” katanya

“Oleh sebab itu dalam hal design dan mekanismenya juga sebagai media pembelajaran bagi kami, yang terbiasa menggunakan kandang model ini untuk kapasistas 20.000 ekor ayam.” lanjutnya

Dekan Fapet UB meletakan batu pertama sebagai simolis pembangunan kandang ayam petelur

 

 

Sekjen CPI, Andy Madgalena turut berpartisipasi meletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan kendang ayam hibah CPI ke Fapet UB

Disisi lain Prof. Suyadi menjelaskan keunggulan kandang closed house yakni meminimalisir stres pada ayam akibat cuaca panas, lebih mudah mengontrol bio security, pertumbuhan ayam lebih bagus, pencahayaan kandang lebih merata, serta daya tahan kandang yang tahan lama. Sehingga dapat meningkatakan produktivitas ayam.

Usai ceremonial penandatanganan naskah kerjasama, para tamu undangan diajak menuju lokasi pembangunan kandang yang terletak 50 meter dari laboratorium lapang sumber sekar. Rektor, wakil rektor bidang kerjasama, pimpinan CPI, Kepala Dinas Kesehawan Hewan Jatim, dan Dekan berkesempatan untuk meletakkan batu pertama (pondasi) sebelum pembangunan dilakukan. (dta)

 

Pengukuhan Prof. Gatot Ciptadi Tambah Jumlah Guru Besar di Fapet UB

$
0
0

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui Surat Keputusan (SK) nomor 13962/M/KP/2019 menyatakan bahwa Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS, IPU sebagai Guru Besar bidang ilmu pemuliaan ternak. Keputusan yang terhitung mulai tanggal 1/04/2019 ini menambah jumlah guru besar di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi 17 orang.

Bertempat di Gedung Widyaloka, pengukuhan guru besar oleh senat UB dilaksanakan Rabu, (4/09/2019). Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Peran Strategis Bank Sel Gamet dalam Upaya Konservasi dan Komersialisasi Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Unggul Indonesia.”

Prof. Gatot Ciptadi bersama keluarga

Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kekayaan plasma nutfah terbesar di dunia. Sebab memiliki ratusan bahkan ribuan spesies dan breed ternak lokal yang unggul dan berkarakter sesuai dengan lingkungan tropis. Namun sebagian besar breed ternak lokal belum teridentifikasi karakter phenotipik dan kualitas genetiknya, serta pengelompokan secara spesifik.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mengancam eksistensi breed lokal unggul. Yaitu impor ternak unggul dan implementasi inseminasi buatan (IB) tanpa pengelolaan sumber daya genetik ternak lokal yang terencana dengan baik.

Akan tetapi upaya-upaya strategis dapat dilakukan untuk menjamin kelestarian dan peningkatan kualitas genetik breed ternak lokal. Diantaranya pengembangan dan implementasi riset inovasi terkait technology in animal breeding, teknologi bidang genetika, reproduksi, dan pemuliaan ternak, serta riset dan aplikasi konsep Academic, Bussines, Govenrment, Community (ABGC).

Selanjutnya tindakan konservasi dengan mempertahankan breed lokal murni atau penyilangan antara ternak unggul dan ternak dari negara lain. Upaya konservasi dapat pula ditempuh melalui pembentukan bank sel gamet (spermatozoa, oosit), embrio dan sel somatic dan komersialisasi material genetik sumber daya genetik ternak lokal unggul.

Para undangan memberikan ucapan selamat dalam acara tasyakuran usai pengukuhan gelar Guru Besar

Selepas acara pengukuhan,   Gatot menggelar tasyakuran di Auditorium lt.8 Fapet dengan mengundang keluarga, stakeholder, dosen, dan tendik Fapet UB. Pria kelahiran Semarang 59 tahun silam ini merupakan dosen Fapet UB minat produksi ternak yang menjabat sebagai ketua program studi program Doktor Ilmu Lingkungan, Pascasarjana UB. (dta)

 


Usung Produk Masker Mulut Berbahan Kokon Ulat Sutera Mahasiswa Fapet Raih Juara I

$
0
0

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang terdiri dari Muhammad Andika Yudha Harahap (2016), Velia Berliana (2016), Himatul Ulya Al Ulumum Iyah (2017), dan Siti Nur Ulpa (2017) membuat inovasi masker mulut berbahan kokon ulat sutera. Lewat produk tersebut mereka mengantongi juara I dalam lomba pendamping Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 cabang ide bisnis.

Ajang yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali, 26-29/08/2019 ini untuk memeriahkan PIMNAS ke-32, sekaligus mewadahi mahasiswa agar dapat berkompetisi yang lebih luas. Adapun cabang yang dilombakan ialah pameran inovasi, ide bisnis berbasis teknologi, essai, fotografi, dan videografi.

Produk masker mulut bernama Bombyx Mask, terbuat dari lapisan-lapisan filamen berisi pupa (kokon) ulat sutera. Lalu ditambahkan daun tanaman herbal tropis asli Indonesia yang dihasilkan melalui penerapan technology open top roller (OTR).

Bombyx Mask mengandung anti bakteri yang bermanfaat melindungi jaringan kulit dan menyaring sirkulasi udara kotor. Sementara kandungan fibroin (protein dalam kokon) mencegah timbulnya jerawat. Campuran minyak atsiri memberikan aroma relaksasi saat menghirupnya. Oleh karenanya produk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terapi stres pada sel syaraf.

Andika mengatakan ide pembuatan bombyx mask berawal dari meningkatnya angka penderita penyakit TBC di Indonesia. Dimana penderita mengalami gejala batuk berdahak yang dengan mudahnya dapat mengifeksi orang lain, sehingga penggunaan masker sangat diperlukan. (dta)

 

Peran Serta Dosen Fapet UB dalam Expo Pembangunan 2019 di Kabupaten Malang

$
0
0

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengadakan Expo Pembangunan 2019, dalam rangka merayakan hari jadi Kabupaten Malang ke 1259. Kegiatan tersebut merupakan program unggulan Kabupaten Malang sebagai upaya mempromosikan potensi dari berbagai sektor sekaligus meningkatkan investasi.

Pada sektor peternakan terdapat dua kegiatan yang digelar, yakni kontes ternak dan lomba cipta menu berbahan keju. Sebagai instansi yang memiliki pakar bidang peternakan dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dipercaya menjadi juri kontes ternak.

Oleh karenanya Fapet UB mengirimkan dosen produksi ternak yang terdiri dari Dr. Kuswati, Dr. Agus Budiarto, Wike Andre Septian, S.Pt.,M.Si, Dr. Nuryadi (purna tugas), dan Dr. Hary Nugroho (purna tugas). Bertempat di halaman luar stadion Kanjuruhan Kepanjen, acara yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (5-6/09/2019) ini diikuti oleh peternak dari seluruh Kabupaten Malang.

Kuswati menjelaskan bahwa ada dua kategori ternak yang dilombakan, yaitu sapi potong dan sapi perah. Pada sapi potong terdapat tiga jenis golongan yakni sapi hasil akhir silangan inseminasi buatan (IB) atau yang disebut kereman ekstrim, sapi bakalan kereman, dan calon indukan. Sedangkan pada sapi perah hanya calon indukan saja.

“Jenis sapi potong yang dapat mengikuti kontes ialah sapi yang digemukkan dengan sistem kereman. Yaitu pemeliharaannya di dalam kandang dengan pakan dasar berupa hijauan serta pakan tambahan.” katanya

Syarat ternak yang akan mengikuti kontes pun berbeda-beda. Misalnya pada sapi kereman ekstrim umur sapi harus diatas dua tahun dan memiliki gigi tetap poel minimal dua pasang. Apabila gigi tetap poel kurang dari dua pasang termasuk kategori pada sapi bakalan kereman. Lalu pada calon indukan baik sapi potong maupun perah harus berumur maksimal satu tahun dan memiliki gigi tetap poel maksimal satu pasang.

Rangkaian Expo Pembangunan 2019 juga disemarakan dengan adanya festival kuliner, pagelaran seni dan budaya, lomba canting dan gelar motif batik, lomba mewarna untuk anak-anak, fun cooking competition, serta kontes kopi dan barista. (dta)

Program Training for Fresh Graduate

Walk in Interview PT Ciomas

Pengumuman Mahasiswa Lolos Seleksi Magang di Teaching Farm Sumber Sekar dan Jatikerto

Pelatihan Keterampilan Laboratorium dan Penulisan Karya Ilmiah untuk Persiapkan Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa

$
0
0

Minat Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan pelatihan keterampilan laboratorium dan penulisan karya ilmiah, Kamis (5/09/2019). Tujuannya ialah mengedukasi mahasiswa yang akan menempuh tugas akhir dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai penulisan karya ilmiah.

Ketua minat THT, Dr. Mustakim mengatakan bahwa kendala yang biasa dihadapi mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir kuliah (skripsi) adalah menggali ide, menentukan jenis penelitian, menuangkan dalam bentuk proposal riset, kemampuan di laboratorium yang kurang, serta mengubah hasil penelitian skripsi menjadi artikel jurnal yang layak publish di jurnal nasional maupun internasional.

Bertempat di ruang seminar lt.5 Gd.V kegiatan tersebut diperuntukan bagi mahasiswa Fapet UB minat THT.

pelatihan keterampilan Laboratorium dan penulisan karya ilmah untuk mahasiswa Fapet UB minat THT

 

“Mahasiswa merupakan sumber daya manusia di masa mendatang, oleh sebabnya perlu dibekali berbagai keterampilan, skill, pengetahuan, dan teknologi. Khususnya yang berkaitan dengan analisa pengolahan produk pangan hasil ternak.” Pungkasnya (dta)

 

Sambut Maba, Ketua ISPI Berikan Motivasi Peluang Peternakan Modern

$
0
0

Ketua umum Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Ir. Didiek Purwanto, IPU sambangi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Sabtu (7/09/2019). Kunjungan dalam rangka memotivasi mahasiswa baru mengenai peluang peternakan modern ini dilangsungkan di ruang auditorium lt.8 Gd.V.

Didiek merupakan alumni Fapet UB yang sukses meniti karir melalui peternakan modern, bahkan hingga skala internasional. Saat ini ia adalah ketua pengurus besar ISPI, wakil ketua Gabungan Pelaku Pengusaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), dan Direktur Utama perusahaan penggemukan sapi di Lampung bernama PT. Karunia Alam Sentosa Abadi.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa peternakan modern memiliki prospek yang luar biasa. Sebab peternakan Indonesia saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar. Apalagi masyarakat mulai menyadari pentingnya protein hewani untuk kesehatan.

“Pilihan untuk mengenyam pendidikan tentang peternakan adalah pilihan tepat. Sebab bidang peternakan berkembang pesat seiring berkembangnya pula teknologi pendukung. Tawaran lowongan kerja di perusahaan peternakan terbuka lebar. Selain itu peluang bisnis untuk berwirausaha juga tidak menutup kemungkinan.”pungkasnya (dta)


Bahas Permasalahan Dunia Peternakan, Fapet UB Datangkan Ketua PB ISPI

$
0
0

Akhir-akhir ini terjadi penurunan harga daging ayam di sejumlah wilayah Pulau Jawa. Bahkan anjlok hingga ke angka Rp 6.000 per kilogram di beberapa wilayah. Kementerian Perdagangan menyatakan anjloknya harga di tingkat peternak ini karena stok yang berlebihan atau over supply.

Di sisi lain harga daging sapi masih bertengger dikirasan Rp.110.000,- hingga Rp.130.000,- per kilogram. Bagi sebagian masyarakat harga tersebut dirasa masih tinggi. Sehingga pemerintah mencetuskan ide mendatangkan daging kerbau dari India. Tujuannya untuk menstabilkan harga daging sapi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat agar memperoleh protein hewani dengan harga yang terjangkau.

Membaca permasalahan-permasalahan tersebut Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan focus group discussion, Jumat (6/09/2019). Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Gd.V, kegiatan diskusi tersebut mengundang ketua Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI), Ir. Didiek Purwanto, IPU serta seluruh dosen pengajar di Fapet UB.

Didiek mengatakan sebagai upaya mengendalikan harga daging ayam, hendaknya pemerintah menggandeng ritel modern dan industri lainnya untuk menyalurkan ayam hidup, agar kelebihan produksi ayam bisa teratasi.

Sementara itu tujuan impor daging kerbau adalah menghindari pemotongan sapi betina produktif untuk memenuhi permintaan pasar. Yangmana peternak lokal belum mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

Namun dampak impor daging kerbau membuat peternak sapi lokal harus berupaya keras menekan harga agar dapat bersaing. Harga jual diatas seratus ribu rupiah pun belum sesuai dengan biaya pokok produksinya.

“Terobosan strategis yang diperlukan ialah pengoptimalan aplikasi teknologi untuk mendongkrak produktivitas sapi potong. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional akan protein hewani, meningkatkan pendapatan peternak, memperluas kesempatan kerja, serta menumbuhkan kembangkan usaha kecil dan menengah.” tuturnya (dta)

 

 

 

Persiapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0, Fapet UB Terapkan Kurikulum OBE

$
0
0

Tahun ajaran 2019/2020 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi program studi pilihan terfavorit di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bidang peternakan mulai dilirik oleh generasi muda.

Dewasa ini bidang peternakan berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi pendukungnya. Wakil Dekan bidang akademik, Dr. M. Halim Natsir mengatakan bahwa menghadapi era revolusi industri 4.0, Fapet tengah mempersiapkan kurikulum berdasar pada outcome based education (OBE).

OBE merupakan pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Dimana OBE berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan mulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, rancangan metode pembelajaran, prosedur penilaian, dan lingkungan/ekosistem pendidikan.

Kurikulum yang berdasar pada OBE bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa peternakan pada aspek teknis dan mekanisasi teknologi pendukung. Sehingga akan menghasilkan outcome yang siap menghadapi industrialisasi dan entrepreneur.

“Menuju rekonstruksi kurikulum OBE, kami melibatkan para alumnus yang telah bekerja baik di industri, instansi, maupun wirausaha, serta stakeholder untuk memberikan saran dan masukan. Mengenai kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh penyedia lapangan kerja.  Oleh sebab itu kami mohon kesedian alumni untuk mengisi kuisioner kami yang tersedia pada alamat 𝐡𝐭𝐭𝐩://𝐛𝐢𝐭.𝐥𝐲/𝐒𝐮𝐫𝐯𝐞𝐲𝐎𝐁𝐄.” pungkasnya(dta)

 

 

Fapet UB Datangkan Alumnus untuk Sinergikan Teori

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran mengundang praktisi peternakan untuk memberikan kuliah. Pemateri pada kegiatan tersebut merupakan alumnus Fapet UB yang telah terjun di dunia industri peternakan.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester tiga hingga semester tujuh yang telah maupun sedang menempuh mata kuliah ternak non ruminansia ini dilaksanakan, Jumat (13/09/2019). Bertempat di ruangan yang terpisah, dalam membagikan ilmunya, pemateri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu group speaker 1 dan group speaker 2.

Group speaker 1 diisi oleh Bayu Sesarahardian (PT. Sinta Prima) dengan mengusung materi formulasi pakan unggas. Virnanda Aprila Hapsara (PT. Nutricell Pacific) menjelaskan tentang update potensi dan tantangan industri peternakan. Serta Nandar (PT. Tajimaku Peralatan Indonesia) yang memaparkan close house management.

alumni Fapet UB sebagai pemateri dalam kuliah tamu

Sementara itu group speaker 2 terdiri dari Sesotya Raka Pambuka (PT. Sierad Produce) yang mengambil tema Quality Control (QC) Raw materials. Bondan Prakoso (PT. Cargill Indonesia) dengan topik proses produksi, dan Rateh Wulandari (PT. Lautan Luas Tbk) mengupas tentang Raw Materials.

Fapet UB terapkan metode pembelajaran 3 in 1 undang alumni sebagai pemateri perkuliahan

Dr. Eko Widodo selaku PIC acara mengatakan bahwa kegiatan kuliah tamu dengan mendatangkan alumnus adalah wujud dari program three in one. Yakni metode pembelajaran dalam satu mata kuliah tertentu yang diampu oleh tiga pengajar yang terdiri dari dosen internal Fapet UB, dosen dari Universitas Luar Negeri, dan praktisi peternakan.

“Mengundang praktisi pakar bermanfaat bagi mahasiswa agar memiliki wawasan dunia industri peternakan dan mensinergikan teori yang didapat di bangku perkuliahan. Serta meningkatkan kerjasama untuk memberi input tentang kurikulum dan rekruitment lulusan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia.” jelasnya (dta)

 

Buka Sekolah Lapang Peternak Fapet UB Luluskan 46 Siswa

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) bekerjasama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung membuka sekolah lapang peternak. Langkah tersebut sebagai bentuk tindaklanjut MoU kedua belah pihak yang disepakati sejak 2018 lalu.

Sekolah lapang yang telah dimulai pertengahan bulan Desember 2018 ini diikuti oleh anggota KAN Jabung yang merupakan kelompok peternak. Sedangkan dosen dari Fapet UB sebagai ahli bidang peternakan bertindak sebagai pemateri yang mengajari sistem manajemen ternak yang benar. Mulai dari pemilihan bibit, pemeliharaan, nutrisi pakan, pengembangbiakan hingga pengolahan dan pemasaran hasil ternak.

Prof. Woro Busono selaku ketua panitia mengatakan bahwa pendirian sekolah lapang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota KAN Jabung. Sesuai dengan salah satu isi dari surat perjanjian yang menyepakati untuk menyelenggarakan peningkatan kapasitas SDM anggota KAN.

ujian presentasi secara kelompok dihadapan para pemateri

Usai menempuh 11 kali tatap muka dan visitasi, siswa sekolah lapang menghadapi ujian presentasi dihadapan para pemateri, Senin (16/09/2019). Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Gd.V ujian diikuti oleh 46 siswa yang terbagi menjadi empat kelompok. Selanjutnya adalah penyerahan sertifikat oleh Dekan Fapet UB kepada siswa.

penyerahan sertifikat oleh Dekan kepada siswa sekolah lapang

“Kami berharap setelah mengikuti sekolah lapang ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang beternak sapi. Sehingga dapat meningkatkan skill peternak serta meningkatkan produktivitas ternak.” pungkasnya (dta)

Dosen Fapet UB Peroleh Penghargaan Kekayaan Intelektual Paten Inventor Terproduktif 2019

$
0
0

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan penghargaan kepada peneliti dan akademisi bernama Science and Technology Index (SINTA) Award 2019. Upaya tersebut dalam rangka mengapresiasi serta mendorong peningkatan publikasi dan jurnal ilmiah Internasional.

Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) penyerahan penghargaan dilakukan Kamis, (12/09/2019). Penghargaan mengacu pada lima kategori, antara lain publikasi ilmiah kategori penulis, publikasi ilmiah kategori lembaga, jurnal ilmiah terbaik, kekayaan intelektual bidang paten inventor paling produktif, dan kekayaan intelektual bidang paten lembaga terproduktif.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) atas nama Dr. Purwadi merupakan peraih penghargaan kategori kekayaan intelektual bidang paten inventor terproduktif peringkat I. Sementara itu peringkat dua pada kategori yang sama diraih oleh Prof. Teti Estiasih, dosen Fakultas Teknologi Pangan (FTP) UB.

Dr. Purwadi peraih penghargaan SINTA Award 2019 kategori kekayaan intelektual bidang paten inventor terproduktif

Perolehan kedua penghargaan ini memposisikan UB pada peringkat II kategori kekayaan intelektual bidang paten lembaga terproduktif 2019.

Sejak tahun 2013 Purwadi aktif mendaftarkan paten Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas temuannya, tercatat sudah 29 HKI yang dimilikinya. Jenis paten yang ia terima merupakan paten biasa yakni paten yang diberikan untuk invensi baru mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.

Berikut ini adalah daftar HKI yang diperoleh Purwadi dan telah bersertifikat :

No Tahun Judul HKI Jenis Paten
1 2018 Bakso Dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) biasa

 

2 2018 Modifikasi Kasein Dengan Menggunakan Metode Crosslink biasa

 

3 2018 Teknologi Pengawetan Yoghurt Ddengan Kejut Beku biasa

 

4 2017

 

Ekstraksi Katekin Kulit Kakao Menggunakan Metode MAE (Microwave Assisted Extraction) biasa

 

 

5 2017

 

Pembuatan Kecap Yoghurt biasa

 

6 2017

 

Pembuatan kerupuk susu biasa

 

7 2017

 

Pembuatan mayonnaise yoghurt biasa

 

8 2016

 

Formula dan Pembuatan Keju Analog biasa

 

9 2016

 

Alat Pemulur Keju Vertikal biasa

 

10 2016

 

Alat Inaktivasi Mikroorganisme Pada produk Cair biasa

 

11 2015

 

Teknologi Modifikasi Kasein dengan Metode Crosslink biasa

 

12 2015

 

Teknologi Pembuatan Keju Mozzarella Krispi biasa

 

13 2014

 

Formula dan Teknologi Pembuatan Nugget Sayur biasa

 

14 2014

 

Teknologi Pengawetan Yoghurt dengan Keju Beku biasa

 

15 2014

 

Teknologi Penggorengan Abon biasa

 

16 2014

 

Teknologi Pembuatan Susu Kental Manis biasa

 

17 2014

 

Teknologi Pembuatan Keju Gouda biasa

 

18 2013

 

Teknologi Produksi Pigmen Astaxanthin dari Khamir biasa

(Granted)

19 2013

 

Teknologi Pembuatan Dadih biasa

(Granted)

20 2013

 

Teknologi Pembuatan Dangke biasa

(Granted)

21 2013

 

Teknologi Pembuatan Dendeng Kluwih biasa

(Granted)

22 2013

 

Teknologi Pembuatan Dodol Susu biasa

(Granted)

23 2013

 

Formula dan Proses Pembuatan Es Krim Yoghurt biasa

(Granted)

24 2013

 

Teknologi Pembuatan Mentega Aneka Rasa Buah biasa

(Granted)

25 2013

 

Teknologi Pembuatan Permen Susu biasa

(Granted)

26 2013

 

Teknologi Pembuatan Tahu Susu biasa

(Granted)

27 2013

 

Teknologi Pembuatan Pizza Indonesia biasa

(Granted)

28 2013 Metode Pembuatan Yoghurt Jelly biasa

(Granted)

29 2013 Metode Produksi Lipid dari Khamir biasa

(Granted)

 

 

 

Viewing all 2372 articles
Browse latest View live