Dosen Fapet UB berikan materi manajemen ternak kepada masyarakat Dusun Brau
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Bumiaji – Batu. Kegiatan bernama International Youth Scientific Socio Responsibility (IYSSR) ini dilaksanakan selama tujuh hari, yakni 22-28/07/2019.
Pada kegiatan tersebut partisipan mahasiswa yang berasal dari Thailand, Solomon, Libya, dan Indonesia mendampingi masyarakat Dusun Brau mengikuti serangkaian acara. Adapun agenda kegiatan IYSSR meliputi sosialisasi manajemen ternak yang diberikan oleh pakar peternakan.
Diantaranya manajemen pemerahan susu oleh Wibisono (alumni Fapet UB), manajemen pakan ternak oleh Asri Nurul Huda, M.Sc (Dosen minat Nutrisi dan Makanan Ternak Fapet UB), serta marketing dan kewirausahaan oleh Dr. Siti Azizah, Dr. Irfan H. Djunaidi, dan AwangTri Satria, ME (Dosen minat NMT dan Sosial Ekonomi Peternakan).
Disamping itu dilakukan pula penanaman hijauan berupa rumput odot, pemanfaatan sampah plastik sebagai media tanam, pengolahan susu menjadi stik susu, lomba kebersihan desa, dan deklarasi zero plastic dalam empat bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris, Thailand, dan Indonesia.
pembuatan stik susu oleh mahasiswa Libya dan IndonesiaMahasiswa Salomon turut berpartisipasi tanam hijauan pakan ternakMahasiswa ajarkan pemanfaatan sampah plastic menjadi media tanam
Ketua pelaksana IYSSR Biily Fairuz Azhar menjelaskan alasan pemilihan Dusun Brau dikarenakan mayoritas masyarakat disana ialah peternak. Sebab populasi ternak lebih banyak dibanding masyarakatnya sendiri. Oleh karena itu Dusun Brau mendapat julukan kampung sapi.
“Dusun Brau sebagai kampung sapi memiliki potensi yang dapat dikembangkan baik dari segi produktivitas ternak maupun olahan hasil ternaknya.” paparnya (dta)
penandatangan kerjasama oleh Dekan dan HRD PT Ciomas Adisatwa wilayah Jatim 1
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjalin kerjasama dengan PT. Ciomas Adisatwa. Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan oleh Prof. Suyadi (Dekan) dan Purwadi, SH (P & Ga Region Jatim 1).
Bertempat di ruang meeting dekanat lt.8 Gd.V, kegiatan yang dilaksanakan pada, Rabu (31/07/2019) ini disaksikan oleh para wakil dekan serta staf PT. Ciomas Adisatwa. Kerjasama tersebut berisikan tentang pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan mutu lulusan Fapet UB.
Purwadi selaku HRD wilayah Jatim 1 menyampaikan bahwa PT. Ciomas menghendaki agar Fapet UB aktif mengirimkan daftar fresh graduate maupun alumnus yang berkompeten. Sebab di sana selalu membuka kesempatan berkarir bagi sarjana peternakan, namun harus siap ditempatkan di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
“Apabila ingin mengembangkan karir dan kemampuan sebaiknya mahasiswa berani keluar kandang. Maksudnya mengepakan sayap dan hijrah dari Malang, sebab peluang-peluang karir di luar Jawa lebih besar. Selain itu upaya untuk menambah wawasan dan pengalaman pun terbuka lebar.” kata Purwadi
Disisi lain Dekan menginginkan agar pihak PT. Ciomas menjadi pemateri dalam kegiatan pembekalan calon wisudawan memasuki dunia kerja. Kegiatan pembekalan merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan yudisium, dengan menghadiri minimum tiga kali pertemuan.
Pada kegiatan pembekalan mendatang Prof. Suyadi memilih dua tema yang dititikberatkan. Yakni etika ketangguhan dan tantangan kerja, serta sistem pengembangan industri modern.
“Mahasiswa akhir calon wisudawan perlu diberikan pemahaman dan dikenalkan tentang dunia kerja. sebab dunia kerja sangat berbeda dengan perkuliahan, mereka dituntut untuk disiplin, mandiri, dan tanggung jawab.” jelasnya
PT Ciomas Adisatwa merupakan anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed yang didirikan sejak tahun 1993. PT. Ciomas mempersembahkan produk-produk olahan protein hewani dan memberikan solusi atas kebutuhan pengusaha dan penyedia pangan modern. Selain itu juga memiliki dan mengoperasikan jaringan peternakan penggemukan ayam serta rumah potong ayam type A yang tersebar secara strategis di semua area metropolitan Indonesia. Hingga saat ini Ciomas menghasilkan lebih dari 100 jenis produk dalam bentuk mentah maupun olahan. (dta)
Magister Manajemen Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya akan menyelenggarakan Kompetisi Pitch First 2019, yaitu kompetisi pitching business ideas bertaraf nasional yang diperuntukkan bagi mahasiswa/i sarjana (S1) aktif dari berbagai jurusan di Indonesia. Jadwal pelaksanaan lomba :
hari/tanggal
:
Sabtu, 5 Oktober 2019
tempat
:
Auditorium Universitas Prasetiya Mulya, Kampus Cilandak
Gedung 2, Lantai 4, Ruang 2400
Jl. R.A. Kartini (TB Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Harian KOMPAS menyelenggarakan Beasiswa Juara Phase ke III yang merupakan beasiswa lanjutan yang focus kepada target mahasiswa atau sederajat yang ingin menyelesaikan pendidikannya di tingkat Perguruan Tinggi.
Syarat pengajuan beasiswa:
Mahasiswa S1 yang masih aktif kuliah
Minimal sedang menempuh semester III
IPK minimum 3.0 (mempertahankan IPK minimal 3.0 selama periode menerima beasiswa)
Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus
Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
Berkomitmen untuk menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi yang sedang ditempuh
Mengisi formulir pendaftaran secara online di sini
research group “Tropical Poultry Research and Technology” lakukan video teleconference dengan Organofuel Sweden
Kelompok peneliti bidang Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (NMT Fapet UB) merancang kerjasama dengan Organofuel Sweden. Yakni perusahaan asal Swedia produsen metabolis sekunder dari cabai dan tanaman yang memiliki genus capsicum yang disebut capsaicin.
Kerjasama yang akan dilakukan ialah menguji capsaicin yang ditambahkan pada pakan ayam broiler (pedaging). Capsaicin berfungsi sebagai antioksidan dan feed addictive untuk meningkatkan produktivitas ayam. Proses pengujian dilaksanakan di kandang closed house milik Fapet UB yang terletak di laboratorium lapang Sumber Sekar.
Rencana tersebut disampaikan oleh Italo Andres selaku CEO kepada kelompok peneliti Tropical Poultry Research and Technology yang terdiri dari Dr. M. Halim Natsir, Dr. Osfar Sjofjan, Dr. Irfan H. Djunaidi, dan Yuli Frita Nuningtyas, M.Sc. Bertempat di ruang meeting dekanat lt.8 Gd. V, mereka melakukan diskusi secara online melalui video teleconference, Senin (29/07/2019).
“Sebagai upaya penerapan visi misi Fapet UB yaitu menjadi institusi terkemuka dibidang peternakan berbasis sumber daya lokal tingkat nasional maupun internasional, peningkatan kerjasama internasional seperti ini sangat mendukung dan perlu ditingkatkan.” ungkap Dr. Halim selaku wakil dekan bidang akademik (dta)
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dalam rangka meningkatkan mutu berdaya saing ASEAN menggelar seminar internasional bidang peternakan bertajuk Animal Production International Seminar (APIS). Di sisi lain seminar internasional yang diadakan tiap tiga tahun sekali ini bertujuan sebagai ajang promosi Fapet dan UB ke kancah Internasional. Agar khalayak tertarik untuk melanjutkan studi di UB, khususnya jurusan peternakan.
Oleh karenanya panitia yang dikomandoi oleh Dr. Eko Widodo mengadakan rapat koordinasi, Senin (5/08/2019). Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Gd.V, rapat membahas persiapan tim menyambut seminar internasional yang akan dilaksanakan pada 24-27 Oktober 2019 mendatang.
Menurut tim sekretariat peserta seminar yang mendaftar sudah mencapai 50% dari yang ditargetkan. Pendaftaran peserta masih dibuka hingga awal bulan September.
APIS 2019 merupakan tahun keempat pelaksanaan. Pada kesempatan kali ini mengangkat tema “Strengthening Research and Networking for Sustainable Animal Production in the Era of Revolution Industry 4.0”. Dengan keynote speakers yang terdiri dari Prof. Dennis Poppi (Queensland University, Australia), Prof. Erdogan Memili (Mississippi University, USA), Prof. Shinichi Yonekura (Shinshu University, Japan), dan Prof. Kongkiti Phusavat (Kasetsart University, Thailand). (dta)
Sejumlah lima mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (Fapetkan Untad) berkunjung ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Senin (5/08/2019). Maksud kedatangan mahasiswa semester enam ini adalah hendak melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di laboratorium lapang Sumber Sekar milik Fapet UB.
Bertempat di ruang meeting dekanat lt.8 gd.V, rombongan dari kota Palu – Sulawesi Tengah disambut hangat oleh Prof. Suyadi (Dekan). Didampingi Dr. M. Halim Natsir (wakil dekan bidang akademik), Dr. Agus Susilo (wakil dekan bidang bidang kemahasiswaan), Dr. Sri Minarti (ketua jurusan), dan Dr. Herly Evanuarini (kepala program studi sarjana).
Pada kesempatan tersebut, Dr. Halim mengatakan untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan wawasan, maka usai melakukan kegiatan PKL di lab lapang Sumber Sekar mereka akan melanjutkan magang di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.
“Mahasiswa Fapetkan Universitas Tadulako ini akan melakukan kegiatan PKL selama dua minggu di lab. Lapang sumber sekar dan BBPP. Selanjutnya mereka wajib mempresentasikan kepada dekanat, ketua jurusan, dan ketua prodi sarjana mengenai hasil laporan kegiatan tersebut.” katanya (dta)
Usai menyelenggarakan ujian tes tulis seleksi alih program (SAP) pada bulan Juli lalu, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengumumkan hasil kelolosan peserta. Pengumuman yang dapat diakses melalui laman http://apps.fapet.ub.ac.id/selma/ ini diumumkan pada, Senin (05/08/2019) pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan pengumuman tersebut sejumlah 49 dari 56 pendaftar dinyatakan lolos seleksi. Bagi mereka yang lolos dapat melakukan daftar ulang dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS). Selanjutnya diwajibkan mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 Maba) bersama mahasiswa baru 2019.
“Kami mohon maaf, pengumuman kelolosan mengalami penundaan selama dua minggu yang disebabkan sebagian besar peserta menunggu proses yudisium. Sehingga menghambat berkas yang harus dikumpulkan.” papar wakil dekan bidang akademik
SAP merupakan penerimaan mahasiswa khusus bagi lulusan Diploma 3 (D-3), Politeknik atau yang sederajat. Mahasiswa SAP nantinya akan menempuh mata kuliah yang belum disetarakan dengan mata kuliah di Fapet UB. (dta)
Sebagai instansi peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menampilkan identitasnya dengan menangkarkan burung derkuku. Burung bernama latin Spilopelia chinensis ini merupakan sejenis burung merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, dan berdarah panas. Ukuran tubuhnya sedang dengan ciri khas berupa bercak hitam putih yang terdapat di bagian leher. Derkuku termasuk hewan yang familiar dan akrab dengan manusia.
Fapet UB memiliki dua kandang burung yang terletak di halaman depan sisi utara dan selatan. Dimana di sisi selatan dihuni oleh kelompok burung jalak. Sedangkan kelompok burung derkuku ditempatkan di sisi utara dekat dengan pintu keluar parkiran dosen dan karyawan.
Sebanyak 40 ekor burung derkuku yang terdiri dari 20 jantan dan 20 betina mulai menempati kandang di Fapet, Senin (5/08/2019). Ir. Kusno Waluyo selaku kaur Sub bag Umum dan Perlengkapan mengatakan bahwa kawanan burung derkuku dapat dijadikan sebagai media pembelajaran mahasiswa. Harapannya Fapet UB dapat membiakan burung bersuara khas nan santai ini. (dta)
Tim pemantau Qurban Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mendatangi penjual hewan kurban di Kota Malang, Rabu (07/08/2019). Lawatan tersebut dalam rangka memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang diperdagangkan.
Pasalnya berdasarkan peraturan menteri pertanian no.114 tahun 2014 tentang pemotongan hewan kurban menyatakan bahwa daging dari pemotongan hewan kurban perlu dijamin keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan. Oleh sebab itu Fapet UB sebagai instansi peternakan menerjunkan tim pemantau qurban yang telah dibekali pengetahuan baik secara umum dan syariah.
Mereka merupakan mahasiswa Fapet UB dengan didampingi oleh Dr. M. Halim Natsir (wakil dekan bidang akademik), Dr. Agus Susilo (wakil dekan kemahasiswaan), serta Wike Andre Septian.,M.Si (Dosen ahli ternak potong). Selain memantau para penjual hewan kurban yang tersebar di Malang Raya, tim tersebut juga menyambangi Rumah Potong Hewan (RPH) di Gadang.
Pada prosesi pemberangkatan tim, Dr. M. Halim Natsir berpesan agar selalu menjaga nama baik Universitas dan Fakultas dalam melakukan aktivitas. Serta aktif memberikan informasi kepada penjual ternak, agar hewan yang dijual aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). (dta)
Ujian disertasi terbuka atas nama Ritha Rahayu Mashudie di Fapet UB
Pengembangan agribisnis sapi potong mempunyai peranan yang strategis dalam pembangunan nasional. Sebab sapi potong berkontribusi penyumbang daging nomor dua di Indonesia setelah daging ayam. Namun agribisnis sapi potong sebagai sistem bisnis bidang pertanian yang menggerakkan perekonomian rakyat di pedesaan belum berkembang sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan pertanian adalah modal. Upaya peningkatan modal, produktivitas, dan pendapatan petani tidak terlepas dari berbagai pelayanan kredit yang diprogramkan oleh pemerintah.
Peran kredit yang strategis dalam pembangunan pertanian dan pedesaan mendorong pemerintah menjadikannya sebagai momentum kebijakan penting. Kredit yang berasal dari program pemerintah sejak lama dilakukan untuk mengisi kesenjangan dana di pedesaan untuk pembangunan pertanian.
Usaha pemerintah untuk mengatasi permodalan disektor peternakan ialah memberikan bantuan sapi potong sistem bergulir dengan prosedur dan jaminan yang sederhana. Pada sistem ini peternak memperoleh ternak dari pemerintah selanjutnya ternak keturunannya disebarkan kembali (revolving) ke peternak lain.
Menilik latar belakang tersebut Ir. Ritha Rahayu Mashudie, M.Si, dosen di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Tadulako melakukan penelitian berjudul “Optimalisasi Usaha Sapi Potong Penerima Kredit di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.”
Penelitian yang diasuh oleh Komisi pembimbing Prof. Budi Hartono, Prof. Zaenal Fanani, dan Dr. Bambang Ali Nugroho ini merupakan tugas akhir syarat memperoleh gelar doktor di Program Pascasarjana Program Doktor Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Bertempat di ruang meeting senat lt.6, ia telah melakukan ujian disertasi terbuka pada Kamis (8/08/2019).
Ritha memaparkan tujuan penelitian ialah menganalisis solusi optimal usaha potong terhadap pendapatan petani, jumlah kepemilikan ternak, dan kontribusi usaha sapi potong. Serta mengkaji pengaruh sensitivitas terhadap pendapatan usaha tani dan usaha ternak sapi potong di kabupaten Donggala.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan Multistage Sampling Method, yakni penentuan lokasi penelitian yang dilakukan secara bertahap, yang meliputi provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa. Dosen berpangkat lektor kepala ini mengalami beberapa kendala dalam melakukan penelitian. Misalnya pendapatan petani, jumlah kepemilikan ternak, pertambahan bobot badan harian ternak, pemanfaatan limbah sebagai pupuk, pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, luas lahan, modal kerja, tenaga kerja, dan kredit sapi potong sistem bergulir.
Namun daripada itu dengan menggunakan metode survey dan analisis Linear Doal Programming (LGP) menunjukkan bahwa komoditas di wilayah penelitian adalah padi, kelapa, cengkeh, dan sapi potong. Sedangkan pola usahatani yang teridentifikasi adalah padi dan sapi; padi, kelapa, dan sapi; kelapa dan sapi; padi, cengkeh, dan sapi. Sementara pola tanam yang berkembang yaitu padi, kelapa, dan cengkeh.
Di sisi lain hasil analisis sensitivitas usaha sapi potong yang memberikan pendapatan petani tertinggi adalah perubahan harga tanaman perkebunan naik dan harga jual sapi naik 15 %, sedangkan modal kerja naik 5%, dan kredit sapi potong sistem bergulir 1.00 ST. (dta)