tim Swim Up Sorter raih medali emas
tim MAMI-Gun sumbang medali perak
Libur panjang akhir semester genap tak melunturkan semangat mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) dalam berkarya. Setelah meraih juara pada SOPREMA di UGM beberapa pekan lalu, kali ini mereka kembali mencetak prestasi dalam ajang The 3rd International Young Inventors Award (IYIA) 2016. Pada kegiatan yang berlangsung di Surabaya Convention Hall (6-8/9) Fapet UB mendelegasikan 2 tim. IYAIA diselenggarakan oleh INNOPA yang diikuti oleh puluhan inovator berbagai Negara, antara lain Malaysia, Srilanka, Thailand, Jordan, Korea, Rusia, serta Indonesia.
Gold Medal berhasil diraih oleh delegasi yang digawangi Mirsa Ita Dewi (Fapet), Dimas Firdaus A. (Fapet), Wahyu Setiawan (Fapet), Frido Wahyu (Teknik Elektro), dan Ronny Ari (Teknik Elektro), dengan mengangkat judul “Swim Up Sorter”. Menurut Dimas, ide pembuatan berangkat dari pengamatan swasembada susu dan daging lokal yang tak kunjung terpenuhi. Melalui alat ini, untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dan sapi potong akan dilakukan Inseminasi Buatan (IB) dengan sperma X pada sapi perah yang akan menghasilkan anakan betina. Sedangkan pada sapi potong dilakukan IB dengan sperma Y yang akan menghasilkan anakan jantan.
Sementara itu Silver Medal disumbangkan oleh delegasi tim yang terdiri dari Joni Hendro (Fapet), Moh. Radhitiya (Fapet), Winda Rahayu (Fapet), Angga Setiawan (Fapet) dan M. Euro Anwarudin (Fapet). Mereka mengupas penelitian berjudul MAMI-Gun (Manual Modification Insemination Gun): Innovation Insemination Gun Effective and Efficient Technology Artificial Insemination (AI) as Germplasm Conservation Efforts to Support Self-Sufficiency National Beef Meat. Inovasi pembuatan alat tersebut dilatar belakangi semakin menurunnya mutu genetik sapi lokal. Peternak rakyat lebih suka menyilangkan sapi lokal dengan sapi impor melalui program IB, padahal sapi local Indonesia memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan sapi impor.
“Kami berharap melaului MAMI-Gun ini dapat melestarikan sapi lokal sehingga mendukung terjadinya swasembada daging nasional” ujar Angga. (ang/dta)