pertemuan tim Fapet UB dengan tim RMUTL di Pattaya, Thailand pada Rabu (28/10) lalu
Setelah berhasil menata manajemen akademik secara internal, Fakultas Peternakan UB merintis pengembangan kelas Internasional melalui jalinan kerjasama dengan Rajamanggala University of Technology, Lanna (RMUTL), Chiang Mai, Thailand. Pengembangan kelas internasional ini diselenggarakan untuk meningkatkan reputasi Fapet ke kancah dunia dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa, sehingga mereka mampu bersaing di dunia internasional.
Kelas internasional berbeda dengan kelas Bahasa Inggris yang telah 5 tahun diselenggarakan di Fapet. Jika kelas Bahasa Inggris hanya metode kegiatan PBM yang menggunakan bahasa Inggris, namun kurikulum sama dengan kelas regular berbahasa Indonesia.
Sedangkan kelas internasional mencakup beberapa hal, diantaranya kesepakatan kerjasama dengan Universitas Luar Negeri untuk menyelenggarakan program yang setara, kesamaan Leraning Outcome (LO) antar Universitas, persamaan kurikulum untuk beberapa mata kuliah yang disepakati, program pembelajaran dan kompetensi yang sama, kesetaraan minimal kemampuan dosen antar Universitas, adanya sistem modul dan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan oleh kedua Universitas. Saling tukar menukar mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dan praktikum atau internship selama minimal 1 semester, pengakuan mata kuliah/kredit semester oleh Universitas asal bagi mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah di negara mitra, kesepakatan mengenai pembiayaan dalam program kerjasama ini.
Rabu (28/10) lalu, diselenggarakan pertemuan antara tim Fapet dengan tim RMUTL di Pattaya, Thailand. Pada pertemuan tersebut menyepakati 6 mata kuliah yang akan disinkronisasikan untuk silabus konten ruang lingkup materi, sekuens pokok bahasan dan tugas praktikum.
“Saya berharap program ini sudah dapat dilaksanakan awal Semester Ganjil 2016/2017 dan diminati oleh banyak mahasiswa angkatan 2015 dan 2016” ungkap Prof. Suyadi selaku dekan Fapet UB. (dta)