Sebagai upaya memajukan sektor peternakan, Fakultas Peternakan membangun kedaulatan ternak Sentra Peternakan Rakyat (SPR). SPR adalah pusat pertumbuhan komoditas peternakan dalam suatu kawasan yang dikelola dengan model sekolah peternakan rakyat. Model pembelajaran secara continual baik aspek teknis maupun non teknis hingga terbentuk perusahaan kolektif berbasis koperasi.
Kabupaten Trenggalek merupakan kawasan tandus berlahan gunung kapur yang kering sehingga pertanian harus gulung tikar. Namun dewasa ini kawasan tersebut sedang berkembang di bidang peternakan khususnya kambing PE (Peranakan Etawah) dan sapi perah. Bupati Kab.Trenggalek Dr.Ir.H.Mulyadi WR,MMT bekerjasama dengan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Ir.Joko Irianto, MS mengundang Dekan Fapet UB untuk mengembangkan dan meningkatkan populasi ternak. Pertemuan dilakukan pada Kamis (10/9) lalu di kantor Bupati Kabupaten Trenggalek.
Saat ini di Kab. tersebut memiliki 135.000 ekor kambing dan merupakan ternak kambing terbanyak di Kabupaten se-Jatim. Sejak tahun 2010 masyarakat di Kab. Trenggalek mulai mengembangkan peternakan secara berkelompok. Mereka memproduksi susu kambing PE 0,8-1,2 liter per hari, yang kemudian dikumpulkan dan dibekukan. Produk ini dipasarkan ke Jawa Tengah, pengiriman setiap satu bulan sekali dengan harga 15.000/liter setara tiga kali lipat harga susu sapi.
Sementara itu peternakan sapi perah juga berkembang pesat namun terkendala beberapa hal seperti faktor produksi, SDM, tata kelola,organisasi, kelembagaan, pakan, dan teknologi. Sebagai institusi peternakan yang memiliki SDM berpotensi, Fakultas Peternakan akan membantu mengembangkan peternakan melalui SPR. Mensosialisaikan tentang teknologi-teknologi peternakan serta mendampingi peternak menyusun strategi.
Menurut Prof.Suyadi pengembangan ternak besar-besaran ini adalah ide yang bagus karena ternak adalah komoditi utama pemasok protein hewani. Selain itu limbah dari ternak juga bisa diolah menjadi biogas dan kompos ternak. Oleh karena itu Prof.Dr.Ir.Moch.Junus, MS selaku dosen Fapet ahli biogas juga turut mendampingi dekan pada pertemuan tersebut.
Dalam waktu dekat akan segera disusun MoU antara Fapet dengan Bupati untuk bersama-sama membangun SPR sapi perah dan kambing di Kab.Trenggalek. Bupati juga tertarik mengembangkan atau persilangan kambing boer namun di luar program SPR. (dta)