Quantcast
Channel: Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2372

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Majukan Budidaya Ayam Petelur dengan AI Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia

$
0
0

Malang, 26 Juni 2024 – Dalam upaya terdepan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya telah mengadakan rapat koordinasi penting bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia. Rapat ini dipimpin oleh Bhinuko, S.Pt., Manager Teaching Farm dari Charoen Pokphand, dan disambut hangat oleh Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Halim Natsir.

Kesempatan ini juga dihadiri oleh Dr. Yuli Frita dan Mochamad Tono, S.Kom. dari tim IT Fakultas. Pertemuan ini fokus pada keberlanjutan budidaya ayam petelur di teaching farm dengan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI). Fakultas Peternakan UB, yang telah berhasil lolos sebagai program studi peternakan cerdas, kini siap mengimplementasikan AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di teaching farm.

Beberapa aspek yang dibahas dalam rapat mencakup:

  1. Kontrol kandang melalui sensor cerdas.
  2. Analisis signal ayam untuk deteksi dini masalah kesehatan.
  3. Peningkatan kualitas pakan melalui monitoring nutrisi yang lebih akurat.
  4. Implementasi sistem recording otomatis dengan mikrokontroler untuk mengatur operasi harian secara lebih efisien.

Dalam diskusi, Pak Jemi Wijaya dari Charoen Pokphand menekankan pentingnya adaptasi teknologi close house dari Thailand ke Indonesia, sebuah proses yang membutuhkan waktu dekade. Beliau juga menyoroti kebutuhan data yang lebih valid tentang produksi jagung dan menyarankan kerjasama dengan China untuk penggunaan data satelit yang lebih akurat.

Pertemuan itu juga mencakup pembahasan tentang trial aplikatif yang bisa diterapkan di farm lain, seperti perkiraan bobot badan di fase starter dan grower, serta deteksi penyakit melalui analisis suara ayam. Mochamad Tono, S.Kom. menambahkan beberapa prioritas teknologi yang bisa diimplementasikan dengan biaya efektif, termasuk sensor amonia dan monitoring frekuensi pernafasan.

Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan lanjutan pada Jumat, 5 Juli 2024, untuk menentukan prioritas dan langkah selanjutnya dalam integrasi AI di teaching farm. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menjadi model yang bisa diterapkan di farm lain, memberikan dampak luas pada industri peternakan di Indonesia. mt


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2372

Trending Articles