Langkah strategis telah diambil oleh Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) dalam meningkatkan kualitas dan penerapan ilmu peternakan (09/01/2024). Melalui acara yang diadakan pada hari Kamis (tanggal), Fakultas Peternakan UB menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan ES55 BEE HEALTH, yang dikenal sebagai salah satu industri produk lebah. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., (Dekan) yang didampingi oleh Dr. Ir. Agus Susilo, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., (Wakil Dekan II).
Dalam kegiatan tersebut, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara Fakultas Peternakan UB dan ES55 BEE HEALTH. Celebi (CEO), telah lama dikenal sebagai pionir dalam pengembangan produk-produk berbasis lebah yang memiliki nilai tambah tinggi.
Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., dalam paparannya, “Kerja sama ini bukan hanya sekedar bentuk kolaborasi antara universitas dan industri, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan inovasi, penelitian, dan pengembangan dalam bidang peternakan, khususnya produk-produk berbasis lebah.”
Sementara itu, Emrah Celebi, owner ES55 BEE HEALTH, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. “Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UB. Dengan gabungan pengetahuan akademik dan keahlian industri, kami yakin dapat menciptakan produk-produk inovatif yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri peternakan,” ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan Sumberdaya, Dr. Ir. Agus Susilo, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., menambahkan, “Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penelitian bersama, pelatihan, hingga pengembangan teknologi. Kami berharap dapat memanfaatkan semua potensi yang ada untuk kemajuan bersama.”
Kerja sama antara Fakultas Peternakan UB dan ES55 BEE HEALTH ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk-produk berbasis lebah. Dengan dukungan penuh dari kedua belah pihak, diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri peternakan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, perjanjian kerja sama ini mencerminkan komitmen bersama untuk terus berkolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam memajukan sektor peternakan di Indonesia. (MT)