Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar pertemuan dengan wali mahasiswa angkatan 2021, Rabu (2/2/2022). Acara yang dilakukan secara daring itu membahas sistem pembelajaran serta persiapan kuliah semester genap TA.2021/2022.
Pembukaan acara dilakukan oleh Prof. Suyadi selaku Dekan. Beliau memperkenalkan profil Fapet UB mulai dari bangunan gedung, program-program yang ditawarkan, prestasi, hingga kegiatan mahasiswa.
“Fapet memiliki enam gedung, namun gedung keenam ini masih dalam tahap pembangunan yang nantinya akan digunakan sebagai gedung program pascasarjana.” kata Suyadi
“Program yang kami tawarkan antara lain kelas regular, kelas Bahasa Inggris, kelas internasional, dan pertukaran pelajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.” lanjutnya
Selanjutnya sistem pembelajaran disampaikan oleh Ketua Program Studi Sarjana, Dr. Herly Evanuairini. Kurikulum yang digunakan ialah kurikulum 2020 outcome based education (OBE). Yakni pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif yang berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan. Sehingga meningkatkan kapasitas mahasiswa pada aspek teknis dan mekanisasi teknologi pendukung guna menghasilkan luaran yang siap menghadapi industrialisasi dan entrepreneur.
Metode pembelajaran berorientasi pada student center learning (SCL), dimana keaktifan mahasiswa menjadi penilaian, dosen hanya sebagai fasilitator saja. Kemudian syarat lulus mahasiswa apabila telah mengambil minimal 144 SKS dengan nilai indeks predikat kumulatif (IPK) lebih besar dari pada 2,00. Memiliki nilai D maksimum hanya pada tiga mata kuliah dan tidak ada nilai E. Lama studi yang berlaku antara empat tahun hingga tujuh tahun.
“Kami berharap bapak/ibu dapat memantau putra putrinya apabila dalam jangka waktu maksimal 6,5 tahun belum ujian akhir skripsi, mohon ditegur. Karena jika lebih dari tujuh tahun maka akan kena sanksi drop out (DO).” jelas Herly
Sementara itu pelaksanaan perkuliahaan semester genap TA.2021-2022 akan dilaksanakan secara hybrid. Maksudnya dosen mengajar dari kampus sedangkan mahasiswa mengikuti kombinasi antara tatap muka langsung (luring) dan daring, dengan jumlah peserta maksimal 25 mahasiswa di kelas. Akan tetapi kegiatan praktikum 100% dilakukan secara luring.
Durasi pembelajaran dipersingkat menjadi 45 hingga 60 menit sekali pertemuan. Tiap jedah sesi perkuliahan digunakan untuk sterilisasi ruangan. Harapannya upaya ini dapat menekan resiko penyebaran virus Covid-19 selama perkuliahan tatap muka.
Namun apabila dalam pelaksanaan nanti ada yang terpapar virus, maka kegiatan perkuliahan tatap muka akan diberhentikan selama beberapa minggu. Perkuliahan awal semester genap dimulai pada 7 Februari 2022 dan dilakukan secara daring. Pertemuan selanjutnya akan diberlakukan hybrid learning. (dta)
The post Pertemuan dengan Wali Mahasiswa Bahas Sistem Pembelajaran dan Persiapan Kuliah Hybrid appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.