Dosen Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan (Unisla) menempuh ujian disertasi terbuka, Kamis (9/01/2020). Ujian dilakukan di ruang sidang senat lt.6 Gd. V Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Sebab ia merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak di Program Pascasarajana Fapet UB.
Bersama komisi pembimbing Prof. Zaenal Fanani, Prof. M. Nur iHsan, dan Dr. M. Halim Natsir, Mufid mengusung penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Kemitraan Ayam Pedaging Secara Berkelanjutan di Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.”
Dia mengatakan tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendiskripsikan sistem pola kemitraan budidaya ayam pedaging, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kemitraan ayam pedaging ,serta mengkaji strategi pengembangan sistem kemitraan ayam pedaging secara berkelanjutan di Kabupaten Sumenep.
Penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 2019 ini menggunakan metode survey, dengan penentuan lokasi dan sampel peternak secara purposive sampling. Yaitu lokasi ditentukan berdasarkan populasi tertinggi pada lima Desa dari lima Kecamatan.
Selanjutnya analisa data terkumpul dari identifikasi pola kemitraan ayam pedaging dengan menngunakan analisis SWOT dan analisis keberlanjutan pola kerjasama kemitraan ayam pedaging.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat model kemitraan yang berkembang di Kabupaten Sumenep. Yakni model inti plasma perusahaan sapronak dan pengolahan hasil panen, model inti plasma perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang produksi ayam potong, model kemitraan dengan poultry shop, dan model kemitraan dengan perseorangan yang dibiayai poultry shop.
Sementara itu hasil analisis biaya pakan ternak, DOC, ongkos tenaga kerja, dan biaya operasional kandang, signifikan berpengaruh terhadap pendapatan. Akan tetapi biaya obat-obatan dan operasional tidak signifikan nyata terhadap pendapatan usaha kemitraan. Kesimpulannya usaha kemitraan ayam pedaging masih menguntungkan peternak.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan peternak melalui kemitraan yang berkelanjutan, harus memperhatikan faktor aspek budaya lokal, meningkatkan kualitas keterampilan manajemen peternak, meningkatkan kapasitas kandang dengan pengenalan kandang semi closed chouse.” katanya
Melalui penelitian ini Mufid dinyatakan lulus ujian oleh para promotor dan penguji, serta berhak menyandang gelar Doktor (Dr). (dta)