Penerima beasiswa magang di Australia bagian Utara, Galih Purboningrum dan Justian Ahmad telah merampungkan tugasnya dan kembali ke tanah air. Keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang lolos seleksi program NTCA Indonesia-Australia Pastoral Program (NIAPP) 2019.
Yaitu implementasi kerjasama antara Northern Territory Cattle Association (NTCA) dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada mahasiswa peternakan Indonesia. Tujuannya agar mahasiswa dapat menerapkan manajemen ternak yang telah dipelajari di Australia kepada peternak lokal sehingga memajukan peternakan Indonesia.
Mahasiswa angkatan 2016 ini terbang ke Negeri Kanguru pada bulan Agustus 2019 lalu. Secara terpisah mereka melaksanakan kegiatan magang di peternakan sapi potong. Galih berada di tipperary station sedangkan Justian di Victoria river downs station.
Kegiatan magang yang dilakukan selama enam minggu, meliputi pelatihan praktis seperti menunggang kuda, mengendarai ATV, handling sapi, pertolongan pertama pada hewan ternak, serta manajemen sapi potong.
Justian mengatakan “Ini pengalaman yang luar biasa, saya belum pernah mendapatkannya di Indonesia apalagi menunggangi kuda untuk menggiring sapi.” Begitu pula Galih yang merasa excited mengenal budaya Australia serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang industri sapi potong di Australia.
Selama mengikuti kegiatan tersebut, biaya perjalanan pulang pergi, akomodasi, aplikasi visa, dan tunjangan selama di Australia menjadi tanggungan pihak NTCA. Namun peserta diminta untuk membiayai asuransi perjalanan masing-masing serta bertanggung jawab atas perjalanan ke dan dari Denpasar. Sebab mereka berangkat dari kota Denpasar menuju Australia. (dta)