Sebagai generasi muda penerus bangsa yang mengenyam pendidikan, mahasiswa perlu mendapatkan pendidikan karakter melalui wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk memupuk rasa cinta tanah air agar tidak mudah terprovokatif.
Pasalnya dengan memiliki pengetahuan wawasan kebangsaan yang luas dapat membuka pikiran untuk menerima perbedaan. Lantaran Indonesia terdiri dari banyak suku, ras, dan agama. Yang mana isu-isu mengenai SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) merupakan sasaran empuk untuk melemahkan kecintaan terhadap bangsa dan pemecah persaudaraan.
Maka daripada itu melalui materi wawasan kebangsaan, Prof. Hendrawan Soetanto mengajak mahasiswa untuk mencintai tanah air dan memperkuat jalinan persaudaraan antar suku bangsa. Ia menyampaikannya dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) di Fapet UB, Kamis (15/08/2019).

Dosen minat Nutrisi dan Makanan Ternak ini berpesan agar mahasiswa dapat meningkatkan kewaspadaan provokatif serta berpikir cerdas terhadap rumor terkait politik dan SARA. Sebab pengaruh global mempengaruhi tingkah laku masyarakat sedangkan krisis ekonomi menimbulkan dampak krisis sosial sehingga berpotensi disintegrasi bangsa,
“Generasi penerus harus mampu mempertahankan kemerdekaan. Oleh sebab itu kalian sebagai anak muda jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita hoax dan jangan membedakan-bedakan teman yang berasal dari lain daerah atau berbeda keyakinan. Karena kita bertumpah darah satu tanah air Indonesia dan berbangsa satu bangsa Indonesia.” ungkapnya (dta)